Nahdlatul Ulama akan menapaki usianya yang ke-100 tahun dalam hitungan kalender Hijriyah. Untuk menandai diresmikannya Peringatan Satu Abad NU ini, para pemimpin dan petinggi NU menekan tombol lampu secara bersama-sama, yaitu Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, Katib Aam PBNU KH Ahmad Said Asrori, dan Sekjen PBNU Saifullah Yusuf. Ketua Pengarah dan Ketua Panitia Pelaksana Peringatan Harlah NU juga turut menekan tombol tersebut, yaitu Erick Thohir dan Yenny Wahid.
“Mendigdayakan NU, Menjemput Abad Kedua, Menuju Kebangkitan Baru”, merupakan tema yang akan diusung dalam peringatan Satu Abad lahirnya Nahdlatul Ulama, sebagaimana disampaikan oleh Ketua Umum PBNU KH.Cholil Staquf Dalam Konferensi Pers Kick Off Harlah Satu Abad Nahdlatul Ulama di Hotel Sultan, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Senin (20/6/2022).
Tema tersebut didasarkan pada sebuah hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Imam Abu Daud tentang adanya pembaharu di setiap 100 tahun. "Allah SWT setiap 100 tahun membangkitkan di kalangan umat ini pembaharu,"
Lebih lanjut kyai yang akrab disapa Gus Yahya tersebut menerangkan bahwa dengan momentum Satu Abad ini diharapkan dapat memicu kebangkitan baru di tengah umat. Karenanya, ia sangat berharap agar harlah ini menjadi momentum kebangkitan baru NU.
"Maka kita sangat menharapkan momentum kebangkitan baru bagi NU," ujarnya.
Selain hal tersebut, Gus Yahya juga menerangkan, bahwa hari ulang tahun NU yang resmi ditetapkan berdasarkan kalender Hijriah, yakni 16 Rajab. Hal ini sesuai dengan keputusan Muktamar Ke-32 NU di Makassar Tahun 2010,
"NU dibentuk pada 16 Rajab 1344 H. Sekarang ini Dzulqa'dah 1443 H. Kurang dari 2 bulan kita masuk 1444 H. Insyaallah hari lahir NU 16 Rajab 1444 H akan jatuh pada awal Februari 2023 mendatang," lanjut kiai kelahiran Rembang pada 16 Februari 1966 itu.
Dalam konferensi pers itu, Gus Yahya didampingi Ketua Panitia Peringatan Harlah Satu Abad Nahdlatul Ulama Hj Zannuba Arifah Chafshoh atau Yenny Wahid, Ketua PBNU H Amin Said Husni, dan Sekretaris Jenderal PBNU H Saifullah Yusuf.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Peringatan Satu Abad NU, Yenny Wahid menuturkan, ada sembilan klaster program utama yang sudah disiapkan PBNU untuk menyambut satu abad usia NU. Kesembilan program itu meliputi NU Tech, Pembentukan NU Women, Festival Tradisi Islam Nusantara, Anugerah Tokoh Nahdlah, Pekan Olahraga NU, Religion of Twenty/(R-20), Launching Gerakan Kemandirian NU, Muktamar Fiqih Peradaban, dan Acara Puncak Satu Abad NU.
"Semua kegiatan ini akan ditutup dengan puncak peringatan Satu Abad NU yang kemungkinan besar akan digelar di Jakarta. Ini peristiwa besar-besaran di mana warga NU dari berbagai akan hadir melalui fisik maupun online," kata Yenny.