WISATA GUNUNG PANCENG, ANTARA KENYATAAN DAN HARAPAN

Tahun 2019 adalah tahun bangkitnya desa wisata di kabupaten situbondo. Pada saat itu, tercatat ada 13 destinasi wisata unggulan yang viral atau dikenal luas oleh masyarakat Situbondo, salah satunya adalah Wisata Gunung Panceng atau biasa disebut WGP.

WGP adalah destinasi wisata alam, berlokasi di Desa Bantal Kecamatan Asembagus yang didirikan oleh BUMDes Bantal Mandiri Desa Bantal. Pada tahun 2019, WGP adalah destinasi wisata yang mampu menarik ribuan wisatawan baik dari dalam maupun dari luar daerah. Sebuah capaian yang luar biasa untuk ukuran wisata yang dibangun seadanya dan berada di pelosok desa.

Berdirinya WGP juga mampu memberikan dampak postif bagi masyarakat dengan terbukanya banyak peluang usaha serta membuka lapangan pekerjaan khusunya bagi pemuda di Desa Bantal.

Memasuki tahun kedua di awal tahun 2020, Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak, dunia dilanda pandemi covid-19 tak terkecuali di indonesia. Salah satu sektor usaha yang mengalami dampak buruk adalah sektor usaha wisata karena disamping adanya beberapa aturan pemerintah terkait sosial distancing, masyarakat juga enggan dan tidak berani lagi untuk datang ke tempat-tempat wisata yang merupakan tempat berkumpulnya orang-orang dari berbagai daerah.

Dampak dari lesunya pengunjung, WGP mengalami kemunduran yang signifikan, hari demi hari jumlah pengunjung menjadi turun drastis, hal tersebut juga berpengaruh pada menurunnya semangat pengelola, seakan mengubur mimpi. Terlihat saat ini WGP sudah tak terurus, berbagai wahana mulai rusak seperti spot spot selfie, gazebo, kolam renang dll.

Miris memang, sebuah perjuangan yang melelahkan harus menghadapi tantangan berat diawal berdirinya, sebuah cita cita mulia untuk membangun desa seolah terkubur tanpa banyak kata karena terjadi begitu saja. Diskusi-diskusi kecil para pengelola tak lebih dari sekedar curhatan. Ketika pengelola dalam hal ini pengurus BUMDEs dihadapkan pada pertanyaan dari berbagai pihak tentang bagaimana masa depan WGP, tak banyak yang diucapkan kecuali harapan yang tersisa agar WGP bangkit kembali walaupun belum tau bagaimana memulainya karena butuh semangat, tenaga, waktu dan tentu saja besarnya biaya untuk mengembalikannya seperti semula.

Walaupun demikian, masyarakat dan semua pihak tetap manaruh harap agar WGP bangkit kembali dan tetap menjadi kebanggan bagi masyarakat desa bantal dan situbondo pada khususnya.
WGP, kami Rindu,.....